Contoh logam berat beracun |
Suatu logam berat beracun adalah semua logam atau metaloid yang relatif rapat yang diperhatikan karena toksisitas potensialnya, terutama dalam konteks lingkungan.[4] Istilah ini terutama berlaku untuk kadmium, raksa, timbal, dan arsenik,[5] yang seluruhnya muncul dalam daftar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang 10 bahan kimia yang menjadi perhatian utama publik. Contoh lain mencakup mangan, kromium, kobalt, nikel, tembaga, seng, selenium, perak, antimon, dan talium.[butuh rujukan]
Logam berat ditemukan secara alami di dalam tanah. Mereka menjadi terkonsentrasi akibat aktivitas manusia dan dapat masuk ke dalam jaringan tumbuhan, hewan, dan manusia melalui pernapasan, makanan, dan penanganan manual. Kemudian, mereka dapat berikatan dan mengganggu fungsi komponen sel vital. Efek toksik arsenik, raksa, dan timbal sudah diketahui sejak zaman dulu, tetapi metode penelitian toksisitas beberapa logam berat baru muncul tahun 1868. Pada manusia, keracunan logam berat umumnya diobati dengan pemberian zat pengkhelat. Namun, beberapa unsur yang dianggap logam berat toksik ternyata esensial, dalam jumlah kecil, bagi kesehatan manusia.